Jurnal Aqidah

Qur'an Surah Al-Baqarah  [2] : Ayat 61  menurut Penafsiran dari Tafsir Qur'an Al- Katheer  sebagai berikut : { Q.S. Al-Baqarah [ 2] Ayat: 61} وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَن نَّصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ مِن بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ Artinya :"  Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, k

Beriman kepada hari akhir [kiamat ] merupakan rukun iman yang ke lima. Umat islam harus percaya dan yakin akan datangnya dengan pasti hari kiamat yakni hancurnya seluruh alam semesta, jagat raya ini . Adapun ayat ayat yang berhubungan dengan Hari kiamat   yakni :   1. Q.S Al Hajj [ 22]: ayat 7 وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ   Artimya   ; “ dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur”(QS : Al- Hajj [22]: 7)             2. Q.S Al Qariah [101] : Ayat [4 dan 5] يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ       Artinya : Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,      Q.S. Al Qariah [101] : ayat 5 وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ Artinya : dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan . 3. Q. S.   Az Zilzalah [99] : Ayat [1 dan 2]      Q S Az Zilzalah [99] : ayat

Pada  umumnya,  kita  semua  bisa  sabar,  ikhlas,  dan  menjadi  pemaaf pada saat  kita  diuji oleh Allah  Swt. dengan berbagai hal yang menyenangkan.. Akan tetapi, saat diuji dengan kejadian  yang  tidak  menyenangkan,  seperti  kesulitan  hidup  dan  kehilangan  sesuatu yang kita  cintai, maka kebanyakan dari kita akan sulit menerimanya. Ujian kesulitan, kehilangan, kekurangan, musibah penyakit, atau kemiskinan. kata sabar, Iklas dan pemaaf tidak pernah hadir dalam hati kita . lalu bagaimana  caranya  kita  mengatasi  berbagai  masalahdan kesulitan itu ?. Kuncinya ada pada keikhlasan hati, kesabaran jiwa, dan pribadi yang  pemaaf. Rasullulah telah memberikan contoh yang nyata. dan Allah Swt. telah mengajarkan ketiga hal ini melalui ayat Al-Qur’an Surah An- Nisa[4]. Ayat : 146,  Al-Baqarah [2].  Ayat :153, dan Al-Imran[3]. Ayat  : 143 1.1.  Al-Qur’an Surah An-Nisa[4]. Ayat : 146. dengan artinya إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِ