2. Ghadab (Pemarah) / Bahan Ajar PAI Kelas 8 Semester 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP)

1. Pengertian Ghadab yaitu sifat yang mudah tersinggung dan berang atau marah. Hal tersebut jika merasa di rendahkan atau di hina. Cirri –ciri orang tersebut muka merah,ucapan kasar , memaki-maki dan sebagainya.
Orang yang memiliki
sifat ghadab apabila menyelesaikan masalah tidak mempergunakan cara yang baik
dan kekeluargaan, tetapi mengedepankan (mendahulukan) emosinya, sekalipun pada
akhirnya ia menyesal.
Sifat ghadab harus dijauhi, karena ghadab tidak dapat
menyelesaikan masalah bahkan dapat menimbulkan masalah yang baru. Sifat sabar
yang dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Imam Ghazali mengatakan
bahwa orang yang sabar adalah orang yang sanggup bertahan dalam menghadapi
gangguan dan rasa sakit serta sanggup memikul beban yang tidak disukainya. Nabi
bersabda :
لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرْعَةِ اِنَّمَا الشَّدِيْدُ
الَّذِى يَمْلِكُ نَسْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ (رواه البخارى
Artinya : Orang yang kuat itu bukanlah orang yang menang
berkelahi, tetapi orang kuat ialah yang dapat menguasai dirinya ketika sedang
marah. (H.R. Bukhari)
Bagi umat muslim mengendalikan diri dari sikap marah adalah ciri
dari orang yang bertakwa sebagaiman yang di firmankan Allah dalam Q.S.Ali –Imran
[3] ayat 133
وسارعوا إلى مغفرة من ربكم وجنة عرضها السماوات
والأرض أعدت للمتقين
Artinya :” Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
di firmankan Allah dalam Q.S.Ali –Imran [3] ayat 134
الذين ينفقون في السراء والضراء والكاظمين الغيظ
والعافين عن الناس والله يحب المحسنين
Artinya : “(yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
2. Bahaya Ghadab
a. Ghadab melahirkan
sifat lemah
b. Ghadab akan
dimurkai oleh Allah
c. Jauh dari ampunan
dan surga Allah
d. Ghadab akan mudah
dimasuki oleh setan.
e. Mudah menimbulkan
masalah
f. Mendatangkan
kerusakan.
Firman Allah Swt dalam Q.S. Ar - Rum [30]: 41)
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا
كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya :“ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar).” (Q.S. Ar Rum [30]: 41)
3. Contoh Perbuatan
Ghadab
a. Dalam pertandingan
sepak bola antara kesebelasan Persepa dengan Persatu, terjadi perkelahian antar
pemain. Hal ini disebabkan karena Ahmad, salah satu pemain dari Persepa tanpa
sengaja menjatuhkan Aditya , pemain dari Persatu. Ahmad sudah meminta maaf
kepada Aditya, tetapi permintaan maaf Ahmad dibalas dengan pukulan ke wajah
Ahmad oleh Adtya. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya perkelahian
diantara pemain.
b. Pada saat melihat hiburan dalam acara peringatan HUT RI
yang diadakan di kecamatan Petarukan, Rozaq tanpa sengaja menyenggol seorang
pemuda yang berada di sampingnya dan ia meminta maaf kepada pemuda itu. Pemuda
itu tidak terima dan mengajak berkelahi, tetapi Rozaq tidak menanggapinya. Dan
tanpa disadari oleh Rozaq, pemuda itu melayangkan pukulan ke arah wajahnya,
dengan gerak reflek Rozaq mampu menagkis dan memegang tangan pemuda itu tanpa
membalas pukulan itu, dan pemuda itu
tidak berkutik lagi. Sambil memegang kedua tangan pemuda itu, Rozaq sekali lagi
meminta maaf. Akhirnya pemuda itu menyadari kekeliruannya, dan iapun meminta
maaf.
4. Cara menghindari
sifat ghadab
a. dengan cara lemah
lembut dalam menyelesaikan perkara . sebagaimana ketika Nabi di dolimi oleh
orang kuraisy beliau tetap
sabar,bersikap lemah lembut memaafkan dan bahkan mendoakan mereka karena hal
tersebut sangat sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Ali- Imran [3] : ayat 159
فبما رحمة من الله لنت لهم ولو كنت فظا غليظ القلب
لانفضوا من حولك
Artinya : “ maka di sebabkan Rahmat dari Allah lahkamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka .sekiranya kamu bersikap keras lagi berhti kasar
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
b. Sadarilah bahwa
ghadab menjadi sumber mara bahaya
c. Tanam dan tumbuh kembangkanlah sifat sabar,
karena orang yang sabar akan disayang Allah Swt. Firman Allah Swt : Q.S. Al Baqarah [2] : 153)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya :“Hai orang-orang yang
beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan)
salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al Baqarah [2] : 153)
Sabar dapat menyelesaikan
persoalan tanpa menimbulkan masalah.
d. Berusaha untuk mengoreksi kekurangan dan kesalahannya
sendiri
e. Melatih diri untuk dapat memiliki banyak kesabaran.
Cara meredam ghadab, antara lain ;
1. Bila kita sedang
marah dalam keadaan berdiri, maka segeralah duduk,
2. Apabila dengan
duduk belum juga bisa hilang rasa marahnya,maka
berbaringlah,
3. Jika dengan
berbaring juga belum hilang rasa marahnya, maka ambillah air untuk wudhu
(berwudhulah), kemudian salat.
Referensi
1.
Hidayah
Pendidikan Agama Islam .
Karangan : Aip sahida dan Irsyad T Rahman
Penerbit CV Tursina.
2.
Qur’an Digital Soni Sugema
Komentar