Khasiat Daun Handeuleum
daun Handeleum |
Daun handeuleum atau dengan nama lain Daun ungu (Graptophyllum pictum)adalah tumbuhan obat dari Papua Nugini dan Polinesia yang kemudian menyebar ke Indonesia latinnya Graptophyllum pictum Daun ungu memiliki bermacam-macam nama daerah, di antaranya demung, tulak, wungu (Jawa), daun temen-temen, handeuleum (Sunda), karotong (Menado), temen (Bali), kadi-kadi, kobi-kobi (Ternate), dan daun putri (Ambon).
daun handeuleum ungu |
6 Ciri-Ciri Daun Handeuleum
Daun handeuleum atau daun ungu mungkin sudah tidak asing lagi digunakan sebagai obat. Namun, sudahkah kamu tahu karakteristik daun handeuleum yang membedakannya dengan tumbuhan lain? Simak penjelasannya berikut.
1.Klasifikasi
Pada dasarnya, tumbuhan ini memiliki tiga varietas dengan
warna daun yang bervariasi. Warna daun yang paling populer adalah yang berwarna
ungu. Selain itu, terdapat pula daunnya yang berwarna belang-belang putih dan
hijau.
Kamu mungkin lebih familiar dengan varietas berdaun ungu.
Tipe inilah yang paling banyak dicari karena digunakan untuk pengobatan.
Berikut tingkatan taksonomi dari tumbuhan ini.
a. Kingdom
Plantae
b. Divisi
Spermatophyta
c. Kelas
Dicotyledonae
d. Bangsa
Tubiflorae
e. Suku
Acanthaceae
f. Marga
Graptophyllum
g. Spesies Graptophyllum pictum (L.) Griff
bunga handeleum |
2.Ciri Morfologi
Tanaman ini memang memiliki ciri khas tersendiri. Hal inilah
yang menyebabkannya cukup mudah dikenali. Cabang tumbuhan ini bersudut tumpul,
berbentuk galah dan beruas rapat.
Selain itu, daun tanaman ini juga memiliki ciri khas yang
berbeda dengan tanaman obat lainnya, yaitu sebagai berikut:
a. Daun
berwarna merah keunguan
b. Memiliki
lendir
c. Bentuknya
tunggal
d.
Bertangkai pendek
e. Letaknya
berhadapan dan bersilang
f. Bulat
telur sampai lanset
g. Memiliki
pangkal dan ujung runcing, namun bergelombang
h.
Pertulangan daun menyirip dengan panjang 8-20 cm dan lebar 3-13 cm
i. Warna
permukaan atas daun kehijaun dan di bawah daun berwarna ungu mengkilap
j. Tumbuhan ini juga memiliki buah yang berwarna ungu kecoklatan dan bentuknya lonjong. Di dalam buah memiliki dua biji berwarna putih dan bentuknya bulat.
3. Habitat
Tanaman ini memiliki habitat asli di Polinesia dan Papua
Nugini. Namun, persebarannya juga menyebar di nusantara untuk dijadikan tanaman
obat. Tanaman yang juga dikenal dengan sebutan daun ungu ini tumbuh subur di
berbagai kondisi tempat.
Mulai dari lahan di dataran rendah sampai pegunungan dengan
ketinggian 1.260 mdpldi atas permukaan air laut. Tanaman ini memang memiliki
banyak sebutan. Bergantung dimana tempat ia tumbuh dan dikembangbiakan.
4.Tumbuh Sepanjang Tahun
Kamu akan mendapati tanaman ini tumbuh subur sepanjang
tahun. Hal inilah yang menjadikannya banyak dipilih sebagai tanaman hias.
Bentuk dan warna daunnya memang tampak mencolok dan menarik mata.
Dibeberapa daerah, tanaman ini seringkali dijumpai sebagai
penghias pagar rumah warga. Warnanya yang cukup menarik memang menjadikannya
tidak hanya diandalkan sebagai tanaman obat.
5. Kandungan
Daun ungu atau handeuleum ternyata menyimpan sejumlah
kandungan kimia, seperti tanin, glikosida, alkaloid, steroid, saponin, dan
flavonoid.
Pada tahun 2012, Kementerian Kesehatan telah mengungkapkan
senyawa aktif yang ternyata dikandung daun handeuleum. Zat tersebut bersumber
dari flavonoid (4,5,6-trihidroksi flavonol, 3,4,7-trihidroksi flavon,
luteolin-7-glukosida, dan 4,4-dihidroksi flavon).
Selain senyawa aktif, daun ini juga mengandung zat lain
berupa antosianin, alkaloid non-toksik, saponin, asam fenolat (asam kafeat,
asam p-kumarat, asam protokatekuat, asam p-hidroksi benzoate, asam vanilat,
asam ferulat, dan asam siringat).
6. Khasiat
Daun handeuleum memiliki sejumlah khasiat yang telah
dipercaya sejak lama, yaitu sebagai berikut.
a. Mengobati Wasir
Khasiat daun handeuleum yang pertama adalah dapat mengobati
wasir menahun. Hal ini karena kandungan zat anti-inflamasi yang berasal dari
flavonoid, steroid, alkaloid, saponin, dan tanin. Selain itu, zat-zat tersebut
juga dapat menjadi analgesik untuk mengatasi penyakit ambeien.
b. Obat Anti-Jamur
Obat anti-jamur dari daun handeuleum banyak diandalkan
sebagai alternatif untuk pengobatan kasus penyakit kulit karena infeksi jamur.
Selain itu, digunakan pula sebagai anti-inflamasi.
c. Mengobati Penyakit Diuretik
Daun ungu bisa digunakan sebagai obat peluruh kencing. Hal
ini karena kandungan asam formiat, lemak, dan kalsium oksalat di dalamnya.
d. Menghambat Perkembangan Bakteri E-Coli
Sejumlah penelitian telah dilakukan terhadap daun
handeuleum. Daun yang telah diekstraksi ternyata memiliki kemampuan untuk
menghambat bakteri S. aureus dan E. coli. Dengan demikian, daun ini ampuh untuk
mengatasi infeksi luka terbuka, misalnya kasus luka terbakar.
Ulasan mengenai ciri-ciri daun handeuleum di atas bisa
menjadi referensi ketika kamu mencari tanaman obat ini. Kandungan
anti-inflamasi di dalamnya benar-benar membantu proses penyembuhan berbagai
gejala penyakit.
Komentar