Pengertian Takabur. Bahan Ajar Bab. 11 . (PAI/Kelas9/ Smster 2/ KTSP)

A. Pengertian Takabur

1.  Arti Kata Takabur

Takabur berasal dari bahasa arab  Kabura yang masuk kepada wajan Tafa”ala menjadi Takabbara-Yatakabbaru yang artinya  : merasa besar / lebih tinggi /sombong atau membanggakan diri sendiri.lebih dari orang lain. orang yang memiliki sifat takabur disebut mutakabbir

2.  Pengertian  Takabur

Pengertian takabur secara istilah yakni : sikap mental dan perbuatan yang merasa dirinya lebih besar ,lebih tinggi ,lebih baik, dari orang lain.dan menganggap orang lain kecil dan rendah dari dirinya.

Prang takabur sangat di benci oleh Allah sebagaimana di terangkan dalam firman Allah dalam Q.S ; luqman (30) ayat 18 :

وَلاَتُصَعِّرْخَذَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَتَمْشِى فِى اْلاَرْضِ مَرَحًا^قلى اِنَّ اللهَ لاَيُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ^ج وَاقْصِدْفِى مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ^قلى اِنَّ اَنْكَرَاْلاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ^ع

Artinya.;  "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (Q.S Luqman [31]: 18).

Rasulullah saw. bersabda:

عن عبد الله عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : لا يد خل الجنة من كان في قلبه مثقال درة من كبر  ( رواه مسلم ) 

Artinya: "dari Abdullah bin Mas'ud bin Malik r.a dari Nabi saw. beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang terdapat dalam hatinya sifat takabur (sombong) walaupun hanya seberat atom yang sangta halu sekalipun." (H.R Muslim).

Hadist di atas merupakan peringatan bagi orang-orang yang mempunyai sifat takabur karena orang yang mempunyai sifat takabur, walaupun hanya sebesar atom, maka orang tersebut tidak akan masuk surga. Oleh karena itu, Allah mengutus Rasulullah saw. supaya memberikan penjelasan kepada orang yang belum mengetahui dampak yang diakibatkan dari sifat takabur. Rasulullah mengajarkan kepada kita supaya menjauhi sifat takabur dan menyuruh kepada kita supaya selalu mendekatkan diri kepada Allah dan harus selalu tawaduk (rendah hati) terhadap sesama.

Rasulullah saw. bersabda:

وعن ركب المصري قال :قال : رسول الله صلى الله عليه وسلم :طولى لمن توا ضع في غير نقصة , ودل في  نفسه من غير مسالة , وانفق مالاجمعه في غير معصبة ( رواه الطبرا ني )

 Artinya:

"Dari Rukba al-Misri di berkata, Rasulullah saw. bersabda: Berbahagialah orang yang rendah hati, bukan menghinakan diri dan memasrahkan diri dengan Ikhlas.dan membelanjakan semua hartanya pada jalan yang bukan maksiat (yaitu jalan yang baik)." (H.R.At-Tarani).

3.  Pembagian Takabur Ssecara Umum

Takabur terbagi 2 bagian yakni :

1.  Takabur Batini:

Takabur Batini ( Takabur dalam sikap )
Takabur batini atau batin adalah sifat takabur yang tertanam dalam hati seseorang sehingga tidak tampak secara lahir/fisik, seperti seseorang yang mengingkari kebenaran yang datang dari Allah swt. padahal dia mengetahui kebenaran tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari orang yang termasuk golongan takabur batin memiliki sikap, antara lain enggan minta tolong kepada orang lain meskipun ia membutuhkan serta tidak mau berdoa untuk memohon pertolongan Allah swt. padahal semua persoalan yang kita hadapi tidak dapat diselesaikan sendiri tanpa pertolongan-Nya
Allah swt. berfirman : 

وقال ربكم ادعوني أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين

Artinya : “Kuperkenankan (Kukabulkan) bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Mukmin (40) ayat : 60)

2.  Takabur  Zahiri

Takabur Zahiri ( Takabur dalam Perbuatan )
Takabur zahiri adalah sifat takabur yang dapat dilihat langsung dengan panca indra, seperti dalam bentuk ucapan dan gerakan anggota tubuh. Contohnya, riya, angkuh, dan memalingkan muka terhadap orang lain. Allah swt. tidak menyukai orang-orang yang memalingkan muka (sombong) sebagaimana terdapat dalam Surah Luqman (31) Ayat 18:

وَلاَتُصَعِّرْخَذَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَتَمْشِى فِى اْلاَرْضِ مَرَحًا^قلى اِنَّ اللهَ لاَيُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ^ج وَاقْصِدْفِى مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ^قلى اِنَّ اَنْكَرَاْلاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ^ع

 Artinya : “ janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan 

4.  Pembagian Takabur Menurut  Objeknya

1.  Takabur Kepada  Allah.

Merasa dirinya lebir besar dan lebih hebat dari Allah

Orang yang takabur kepada allah yakni orang yang tidak menjalankan perintah Allah   termasuk di dalamnya juga laranganNya. Sebagai mana di terangkan dalan firmannya Q.S. al - Mukminun (40) ayat ;60 :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِى اَسْتَجِبْ لَكُمْ^قلى اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ (المؤمن : 40/60)

Artinya : Dan Tuhanmu berfirman,”Berdoalah kepadaku, niscaya akan ku perkenan kan bagimu. Sesungguhnya orang -orang yang menyombongkan diri dari menyem bah-Ku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina ”. (QS. Al- Mukmin : 40/60)

2.  Takabur Pada Nabi Dan Rasul :

Merasa dirinya lebih baik dari Rasul sehingga dirinya tidak mau menjalankan sunah-sunah rasul. akabur kepada Rasul di tuliskan dalam firman Allah dalam Q.S . An-Najm (53) ayat : 3-4

وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ (٣

 

Artinya : dan tidaklah yang diucapkannya itu (Alquran ).

إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌ يُوحَىٰ (٤

Artinya  : Dan tidak lain (al –Quran ) itu wahyu yang di wahyukan (kepadannya).

3.  Takabur Kepada  Sesama Mahluk:

Takabur pada mahluk ciptaan Allah yaitu merasa dirinya paling sempurna dan orang lain  tidak sebanding dengan dirinya .ia merasa lebih dari mahluk ciptaan Allah. padahal surga hanya untuk orang-orang yang bertaqwa. sebagaimana ci tuliskan dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Qassas (28) ayat ; 83.

تِلْكَ ٱلدَّارُ ٱلْءَاخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۚ وَٱلْعَٰقِبَةُ ِلْمُتَّقِينَ 

Artinya : “Negeri akherat itu jadikan bagi orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi .dan kesusahan (yang Baik) itu bagi orang yang bertakwa. (H.R.At-Tarani). 

5. Ciri-Ciri Dari Sifat Takabur

      Ada beberapa ciri orang yang memiliki sifat takabur sifat ini dapat dilihat dari perkataan dan perbuatan. Secara umum ciri-ciri manusia yang suka berperilaku takabbur adalah sebagai berikut :

      a.  Sikap memuji diri,

Sikap ini muncul karena merasa dirinya memiliki kelebihan harta, ilmu pengetahuan, dan keturunan atau nasab. Oleh karena itu ia merasa lebih hebat dibanding orang lain.

b.  Merendahkan dan meremehkan orang lain,

Sikap ini bisa diwujudkan dengan mamalingkan muka ketika bertemu dengan orang lain yang dikenalnya, karena merasa lebih baik dan lebih hebat darinya.

c.  Suka mencela dan membesar-besarkan kesalahan orang lain : 

Orang yang takabbur selalu menyangka bahwa dirinyalah yang benar, baik, dan mulia serta mampu malakukan segala sesuatu. Sedangkan orang lain dianggap rendah, kecil, hina dan tak mampu berbuat sesuatu. Bahkan orang lain dimatanya selalu berbuat salah

d. Terlihat angkuh dan sombong:

selalu berpakaian mahal,berkendaraan mobil  mewah,selalu mengenakan perhiasan mahal.

e.   Selalu memalingkan wajah:

Maksudnya jika bertemu dengan orang lain ia akan memalingkan wajahnya.bisa juga selalu menolak ajakan dari orang lain.

f.  Selalu membagakan diri :

Orang tersebut apabila dilihat dari penampilan dan perkataan selalu mengarah pada membanggakan dirinya.semua yang ia miliki akan selalu di perlihatkan

g. Selalu ingin di puji :

Orang yang baik jika di puji ia akan  mengucapkan hamdalah dan mengembalikan sebua kepada Allah . tetapi lain halnya orang yang mempunyai sifat takabur maka ia akan selalu ingin di puji dengan sesuatu yang ia miliki. Ia tidak sadar bahwa semua adalah milik Allah

h. Sakit hati jika ada yang menyayangi. :

Sifat takabur adalah sifat yang merasa lebih jika ada orang lain yang menyayanginya berarti rasa lebihnya terusik. Kemudian langkah yang di ambilnya maka ia akan berusaha melenyapkan saingannya.

6. Dampak Negatif dari Takabur Dan Cara Menghindarinya

Dampak Negatif dari sifat Takabur yakni ;
1.  Akan di murkai oleh Allh dan rasulnya
2.  Tidak akan mempunyai  temen yang bersahabat
3.  Akan menimbulkan perpecayah  antar suku dan golongan serta sesama
4.  Dapat merusak sendi persatuan dan persatuan
5.  Tidak suka berbuat benar dan orang tersebut tidak menerima kebenaran
6.  Tidak memiliki ke ikhlasan dalam perbuatan. sehingga semua yang di lakukan sia-sia
7.  Merugikan diri sendiri
8.  Mudah tersinggung dan kufur ke pada Allah