Khasiat Daun Tempuyung
Daun tempuyung |
Daun tempuyung di beberapa daerah orang menyebutnya
daun lobak air, lempung, rayana, jombang
lalaki, lampenas, galibug (Sunda) merupakan sejenis tanaman liar yang sering
kali dimanfaatkan untuk pengobatan herbal. Daun Tempuyung nama ilmiahnya
"Sonchus Arvensis". Termasuk
dalam suku Asteraceae yang tumbuh di ketinggian 50-1.600 mdpl. Tanaman ini
banyak tumbuh di pinggir jalan, sela-sela parit, hingga tembok yang tidak
terawat.
Ciri khas tanaman ini memiliki batang yang berbulu dan
lunak. Sementara itu, untuk daunnya berbentuk lonjong dengan ujung lancip
berwarna hijau keunguan. Meskipun termasuk tumbuhan liar, tapi daun tempuyung
mengandung alfa lactucerol, beta-lactureol, mannitol, inositol, silika, kalium
[potasium ], dan flavonoid.
Jenis lain Daun tempuyung |
1. Mengatasi Batu Ginjal.
daun Galibug [ tempuyung ] yang paling terkenal adalah dapat
menghancurkan batu ginjal. Ini karena daun tempuyung memiliki kandungan kalium
yang tinggi. Kalium ini bereaksi dengan cara menguraikan kalsium karbonat yang
bercampur dengan zat lainnya pada batu ginjal. Sehingga batu ginjal bisa larut
dan dikeluarkan melalui urine.
Dengan Proses ; 4 helai daun tempuyung dicuci bersih lalu
dididihkan selama 10-15 menit, kemudian disaring menggunakan kain bersih dan
diperas, air rebusan diminum 1 kali sehari, tiap minum 100ml, diulang selama 21
hari.
2. Menurunkan Kadar Asam Urat.
3. Mencegah Hipertensi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi kondisi yang
tidak boleh disepelekan karena dapat memicu berbagai gangguan kesehatan
lainnya. Untuk mengatasi hipertensi, kamu bisa mengonsumsi ekstrak daun
tempuyung.
Kandungan asam amino, polifenol, lipid, lupeol, dan protein
pada tempuyung mampu mencegah hipertensi. Jika kamu rutin mengonsumsi ekstrak
daun tempuyung, maka tekanan darah akan lebih terkendali.
4. Mengobati Luka Bakar.
Daun Galibug [ tempuyung ] juga bisa bermanfaat sebagai obat
luar. Jika kamu memiliki luka bakar ringan akibat tersengat sumbu api, dapat
menggunakan daun tempuyung yang telah ditumbuk.
Caranya, cukup tumbuk daun tempuyung secukupnya lalu peras
hingga mengeluarkan air dan bubuhkan daun yang sudah halus pada luka bakar.
Gunakan secara rutin hingga luka membaik.
5. Mengatasi Gangguan Telinga.
Gangguan telinga dapat terjadi karena beberapa hal, salah
satunya karena infeksi yang membuat telinga berdenging dan memberikan rasa
tidak nyaman pada penderitanya. Masalah ini bisa diatasi dengan cara meneteskan
beberapa lembar rebusan daun tempuyung.
Tapi, pastikan tidak diteteskan selagi air rebusannya masih
panas, ya. Beberapa kandungan aktif daun tempuyung dapat berfungsi secara
efektif untuk mengatasi gangguan telinga.
6. Mengatasi Peradangan.
Adanya kandungan senyawa anti radang pada daun tempuyung
bermanfaat dalam mengatasi peradangan dalam tubuh seperti wasir. Untuk
mendapatkan manfaat ini, caranya cukup mengonsumsi air rebusan daun tempuyung
secara rutin.
Sementara untuk mengobati peradangan yang spesifik seperti
wasir, kamu cukup menempelkan daun tempuyung yang telah ditumbuk ke rektum.
7. Bersifat Antitumor dan Antikanker.
Daun tempuyung kaya akan kandungan antioksidan. Seperti
kandungan flavonoid yang berperan besar untuk mencegah tumor atau kanker pada
tubuh. Senyawa ini juga mampu mencegah pertumbuhan radikal bebas dalam tubuh.
8. Obat Paru-Paru dan
Penyakit Dalam
Tempuyung ini digunakan sebagai terapi penyembuhan asma,
batuk dan bronchitis serta berperan sebagai anti bakteri, antioksidan, anti
peradangan dan sebagainya. Kandungan senyawa metabolit yang dimiliki Tempuyung
antara lain flavonoids (kaempferol, luteolin-7-glucoside, dan
apigenin-7-O-glucoside), coumarin, dan
taraxasterol.
Referensi
1. W.P., Winarto (2004).Tempuyung:Tanaman
Penghancur Batu Ginjal.Jakarta:Agromedia Pustaka. Hal 1-3
2. Sunanto, Hardi (2009).100 Resep sembuhkan
Hipertensi, Obesitas, dan Asam Urat.Jakarta:PT Elex Media Komputindo. Hal 61
3. Kuncoro, Sri (2006).Hancurkan Batu Ginjal
dengan Ramuan Herbal.Jakarta:Puspa Swara. Hal 21 Cet II
4. Pemadi, Adi
(2008).Membuat Kebun Tanaman Obat.Jakarta:Pustaka Bunda. Hal 53 Cet 1
5. Sa'adah,
Sumiati(2007).Mengenal Tanaman yang Berkhasiat Obat.Jakarta:Azka Press . Hal 15
Komentar