sipat tercela Namimah / Bahan Ajar PAI bab.4.untuk kelas 8 semester.1 /KTSP
1. Pengertian Namimah
Namimah mengandung arti mengadukan ucapan seseorang kepada
orang lain dengan tujuan supaya saling membenci dan bermusuhanyang menyebabkan
terputusnya ikatan ( tali silahturahmi,) serta menyulut api kebencian dan
permusuhan antara sesama manusia
atau dengan definisi lain namimah adalah domba antara pihak
satu dengan pihak yang lain. Orang yang mempunyai penyakit hati namimah suka
sekali menyebarkan berita yang menimbulkan kekacauan antara manusia. Ini
termasuk cara syaitan yang paling keji untuk memisahkan dua kelompok, merusak
ukhuwah (persaudaraan) dan mahabbah (rasa kasih sayang).
adapun Namimah kadangkala disebabkan hasad dan kebencian
atau keinginan untuk meraih ambisi. Namimah termasuk dosa besar yang diharamkan
sesuai dengan dalil naqli di bawah ini :
2. Dalil Naqli untuk
Namimah
1. Allah mencela perbuatan namimah sesuai dengan
firman Allah dalam Q.S.Al-Qalam [68] : ayat 10-11
Dalam Q.S. Al-Qalam [68] : ayat 10 Allah berfirman :
ولا تطع كل حلاف مهين
Artinya :" Dan janganlah
kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,"
2. Q.S.Al-Qalam [68] : ayat 11. Allah berfirman:
هماز مشاء بنميم
Artinya:"yang banyak
mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah,
3. Q.S. Al-Humazah [104]: ayat 1. Allah berfirman :
ويل لكل همزة لمزة
Artinya : “Celakalah bagi setiap
pengumpat dan pencela." (Al-Humazah : 1)
4. Dalam Q. S. Al - Hujurat [ 49] ayat : 6) Allah berfirman :
يا أيها الذين آمنوا إن جاءكم فاسق بنبأ فتبينوا أن تصيبوا قوما بجهالة
فتصبحوا على ما فعلتم نادمين
Artinya : “Hai orang-orang yang
beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah
dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu”. (QS.Al - Hujurat[ 49] : 6).
2.c. Masalah namimah di dalam hadist Rasul disebutkan sebai
berikut :
2.1. Hadist rasulullah Riwayat Al-Bukhari dari Huzaifah
sebagai berikut :
لا يدخل الجنة نمام
Artinya : “Diriwayatkan Khudaifah
: Saya mendengar Rasulullah bersabda : Tidak akan masuk surga orang yang suka
melakukan namimah". (Hadits Riwayat Al-Bukhari muslim dari Huzaifah).
2.2. Hadist lain menyebutkan :
Dalam riwayat lain dikatakan
bahwa ketika Rasulullah SAW melewati dua kuburan, beliau mendengar orang yang
berada di dalamnya sedang disiksa oleh para malaikat. Lalu beliau bersabda pada
para sahabat yang beserta beliau :
انهما يعذبان, وما
يعذبان فى كبير (راى ذنب كبير) أما أحدهما يمشى بالنميمة, وأما الاخر فكان لا يستنزه
من بوله (رواه البخارى و مسلم
artinya : “Keduanya sedang disiksa; mereka disiksa
bukan karena melakukan dosa besar; yang pertama suka berbuat namimah dan yang
kedua tidak pernah bersuci (cebok) setelah kencing” (Hadits riwayat Bukhari dan
Muslim).
2.3. Dalam An -Nihayah
karya ibnu 'asir menyebutkan bahwa :
Qattat adalah orang yang menguping( mencuri
dengar pembicaraan)tanpa sepengetahuan mereka lalu ia menceritakan kembali pada
pihak orang lain dengan tujuan mengadu domba.
3. Contoh Perilaku Namimah
di antara contoh perilaku ananiyah adalah sebagi berikut :
3.a. terjadi tawuran antar sekolah yang di pici oleh informasi
yang tidak benar dari salah satu sekolah.
3.b. terjadi perceraian antara suami istri yang di picu pihak
ketiga yang tidak bertanggungjawab yang menginkan keduanya bercerai.
3.c. terjadinya pembunuhan akibat di picu adanya informasi
yang tidak benar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab karena tidak senang
kepada orang itu.
3.d. Penjajah Belanda juga pernah mempraktikan strategi devide
et impera (strategi adu domba) untuk menghancurkan kekuatan para pejuang.
3.e. Dalam Al-Qur’an telah di contohkan dari istri Abu Lahab
dengan julukan Hammalah Al-Hathab. Pengertian julukan ini sebagaimana yang
dikatakan oleh sebagian para mufassir ialah tukang membawa perkataan lalu
mengadukan kepada orang lain dengan tujuan merusak dan mengadu domba. Menurut
istilah bahasa, namimah bisa juga dikatakan sebagai hathab yang artinya ialah
kayu. Karena kedua istilah ini mempunyai hubungan makna. Sebagai ulasannya
ialah : namimahbisa dikatakan hathab (kayu) karena namimahialah pekerjaan
menyebarkan permusuhan di antara orang banyak. Sedangkan hathabadalah kayu yang
bisa menyalakan api. Jadi, menyebarkan kerusakan diserupakan (namimah) dengan
kayu (hathab); kayu akan cepat dimakan api sebagaimana kerusakan yang
dihembuskan oleh namimah cepat menimbulkan kerusakan di antara orang banyak.
4. Akibat Negatif
Namimah
Menimbulkan sikap saling membenci.
dapat merusak hubungan suami istri jika ada pihak-pihak yang
menceritakan dan menghasut seorang suami tentang istrinya atau sebaliknya.
Terkoyak persahabatan saudara karib dan melepaskan ikatan
yang telah dikokohkan oleh Allah. I
Mengakibatkan kerusakan di muka bumi menimbulkan permusuhan
5. Cara Menghindari
Namimah
di antara menghindari sipat namimah adalah sebagai berikut:
1. tidak mudah begitu saja menerima berita sebelum cros cek
2. menahan dan tidak menyebarluaskan berita yang tidak benar
3. Hindari berburuk sangka kepada orang yang di beritakan.
4. tidak meniru perbuatan jahat yang dilakukan oleh orang
lain.
5. Menyesali
perbuatan itu, bertekad untuk tidak melakukannya kembali dan beristighfar serta
bertaubat dengan benar. Bila sudah
terlanjur memanas-manasi keadaan, maka dia harus segera meluruskan kembali permasalahannya
sehingga suasana menjadi tenteram kembali, kemudian meminta maaf kepada
keduanya.
6. Jika telah
terjadi permusuhan dan perselisihan antar pihak yang diadu domba, maka dia
harus berusaha untuk mendamaikanya kembali dan meminta maaf kepada kedua belah
pihak serta berjanji tidak akan mengulanginga lagi.
7. Menyadari bahwa perilaku namimah menyebabkan seseorang
tidak masuk
surga.
8. Menghindari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perilaku namimah.
Komentar