adsmob1

Jujur dan menempati janji , (Materi PAI SMP BAB 4 Kelas 9 : semester 1 kurtilas }


 contoh Prilaku tidak jujur 


A. Pengertian Jujur dan menepati janji

Kata jujur Sangatlah  mudah diucapkan oleh setiap orang, akan tetapi sedikit sekali orang yang dapat menerapkannya.walaupun nilai sebuah kejujuran tersebut berat dan  mempunyai resiko yang sangat tinggi , namun tetap harus kita dijunjung tinggi dalam kehidupan. 

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), jujur adalah lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya), sedangkan kejujuran adalah sifat (keadaan) jujur; ketulusan (hati); kelurusan (hati) sedangkan Jujur berasal menurut Bahasa Arab yaitu dari kata ash-shidiqu atau “śiddiq” yang  memiliki arti benar, nyata atau berkata benar. Lawan kata jujur ini adalah bohong dalam bahasa Arab ”al-kazibu”.  atau lawam dari jujur adalah dusta yang di sebut dengan (راحه. / Rahah)  .

Secara istilah, jujur atau aś-śidqu bermakna: (1) kesesuaian antara ucapan dan perbuatan; (2) kesesuaian antara informasi dan kenyataan; (3) ketegasan dan kemantapan hati; dan (4) sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.

2. Pembagian Sifat Jujur Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar (śiddiq) sebagai berikut.

a. Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah Swt.

b. Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan yang disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali dengan jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini.

c. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh sehingga perbatan dhahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.

Kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran karena jujur identik dengan kebenaran.

Sehingga depinisi Jujur menurut para pendapat ahli adalah menceritakan tentang sesuatu hal dengan fakta sedangkan dusta adalah mengabarkan tentang sesuatu hal yang berbeda dengan fakta atau dengan kenyataan ( Ahmad Subhi Saoleh : 2001)

Sehingga kejujuran merupakan bentuk kesesuaian antara ucapan dan perbuatan atau antara informasi dan kenyataan. Istilah ini juga dijadikan julukan untuk Nabi Muhammad Saw. Yang memiliki sifat jujur.

Prilaku jujur juga di terangkan dalam firman Allah dalam  Al-Qur’an Surah  Al – Ahzab [33] : Ayat 70  

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya : “wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar [ jujur] .” (Q.S. Al ahzab 33: 70)

Orang yang beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya karena sangat berdosa besar bagi orang-orang yang tidak mampu menyesuaikan perkataannya dengan perbuatan, atau berbeda apa yang di lidah dan apa yang diperbuat. Allah Swt. berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ.

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

Artinya : “ wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? ......(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (Q.S. aś-Saff [61] : ayat 2-3)

ayat lain yang menyebutkan orang  jujur dalam surat At-Taubah [19] : ayat 119

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ

Artinya :  Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar (surat At-Taubah [19] : ayat 119)

Dari ayat tersebut di atas, jelas bahwa Allah SWT menyeru orang-orang beriman untuk bertakwa kepada-Nya dan berkata benar. Bertakwa berarti bersungguh-sungguh dalam menaati semua perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Hakikat dari takwa adalah takut kepada Allah SWT, takut berbuat salah dan dosa. Orang yang bertakwa akan melandasi segala ucapan dan perbuatannya dengan kejujuran.

Dan untuk menepati janji di terangkan  dalam  Al – Qur’an Surat. Ali - Imran [ 3 ]: ayat 77 di bawah ini :

اِنَّ الَّذِيْنَ يَشْتَرُوْنَ بِعَهْدِ اللّٰهِ وَاَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيْلًا اُولٰۤىِٕكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللّٰهُ وَلَا يَنْظُرُ اِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Artinya : Sesungguhnya orang – orang yang memperjual-belikan janji allah dan sumpah – sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan memperhatikan mereka pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih”. (Q.S. Ali Imran / 3 : 77).

Ayat di atas menegaskan bahwa orang – orang yang melanggar janji dan sumpah kepada Allah SWT akan mendapat azab yang pedih dari Allah SWT di akhirat kelak. Di akhirat kelak Allah SWT tidak akan menyapa dan memperhatikan mereka yang melanggar janji dan sumpah. Janji yang pernah kita ucapkan harus dilaksanakan, sebab janji adalah hutang yang wajib dibayar. Orang yang bersifat jujur senantiasa menepati janji.

selain dalam al-qur'an Sifat jujur juga di terangkan dalam Hadist yang di riwayatkan oleh  Bukhari dan Muslim sebagai berikut di bawah ini  

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم – قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah ( kepercayaan } dia berkhianat (HR. Al- Bukhari dan muslim ).

Dari hadits tersebut diatas di tarik kesimpulan bahwa cicri-ciri orang munafik atau orang tidak jujur yaitu :1. kalau berbicara dia dusta, 2. jika berjanji dia mengingkari, 3. dan jika di beri amanah atau kepercayaan dia Khianat.

Sifat jujur dan menepati janji akan membuat hidup tenang dan bahagia.  Sebaliknya, kebohongan dan ingkar janji membuat hidup sengsara, baik di dunia maupun akhirat. Berkata dusta dan ingkar janji merupakan perilaku tercela yang harus dijauhi.  Wahai anak saleh, ketahuilah bahwa kesempurnaan iman seseorang tercermin dari akhlaknya. Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Lihatlah di sekitar kita, banyak orang mengaku beriman tetapi buruk akhlaknya. Mereka mengaku beriman, tetapi masih terbiasa berkata dusta dan ingkar janji. Sungguh sangat disayangkan, seharusnya mereka menghiasi diri dengan sifat jujur dan menepati janji.

Sifat jujur dan menepati janji sangat dibutuhkan dalam pergaulan hidup sehari – hari. Seseorang yang memiliki sifat jujur akan memiliki banyak kawan, mudah bergaul dan dipercaya oleh orang lain. Kepercayaan dari orang lain merupakan modal utama meraih hidup bahagia. Tidak ada seorangpun yang mau ditipu dan diingkari janji. Seseorang disebut jujur apabila ada kesamaan antara perkataan dan perbuatan. Allah SWT, Maha Melihat dan Maha Mengetahui semua perbuatan dan isi hati hamba – Nya.

Menepati janji merupakan sifat orang beriman. Setiap janji adalah hutang. Hutang harus ditunaikan. Dalam sebuah hadits, dikatakan bahwa salah satu tanda orang munafik adalah mengingkari janji. Orang Munafik akan ditempatkan di neraka yang paling dasar. Tentu kamu tidak ingin dimasukkan kedalam kategori orang munafik. Di akhirat kelak, Allah SWT akan menempatkan orang munafik di dasar neraka.

Oleh karena itu, penting untuk diketahui dan diamalkan sifat jujur dan menepati janji dalam kehidupan sehari – hari. Kedua sifat mulia ini akan menjadikan hidup bahagia di dunia dan akhirat, serta akan memperoleh ridha Allah SWT.

1. Memahami Perilaku Jujur.

Jujur adalah berkata benar dan sesuai dengan kenyataan  seseorang disebut jujur apabila berkata sesuai dengan kenyataan. Jujur merupakan salah satu perilaku terpuji yang harus dimiliki seorang mukmin. Lawan dari sifat jujur adalah berkata dusta. Bahkan, dalam sebuah hadis, dikatakan bahwa salah satu tanda orang munafik adalah berkata dusta. Perhatikan terjemahan hadis berikut ini :

Mari kita jauhi sifat dusta dan membiasakan sifat jujur. Seorang muslim muslimah sudah seharusnya menghiasi dirinya dengan sifat jujur. Seseorang yang bersifat jujur akan mudah mendapat kepercayaan orang lain. Hal ini dikarenakan mereka akan merasa aman ketika memberi kepercayaan kepada orang jujur. Bukankah kepercayaan itu mahal harganya ?. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mempercayai kita, karena kepercayaan terlahir dari kejujuran yang kita tunjukan. Jika kita memang jujur, orang lain akan percaya kepada kita. Kepercayaan juga tidak bisa dibeli dengan uang. Kepercayaan akan tumbuh dengan sendirinya jika ada kejujuran. Jika seseorang dipercaya oleh orang lain, akan mempermudah jalan mencari rejeki. Misalnya, seorang pimpinan perusahaan yang jujur akan dipercaya oleh karyawan dan mitra bisnis. Tentu hal ini akan menyebabkan perusahaan akan makin maju dan berkembang karena akan mendapat kepercayaan juga dari konsumen.

Apakah kamu sudah membiasakan bersifat jujur dalam kehidupan sehari – hari ?. Sifat jujur ini harus kamu biasakan dalam pergaulan setiap hari. Ingatlah, bahwa generasi muda muslim seperti kamu akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang. Seorang pemimpin harus berakhlak mulia dan memiliki sifat jujur.

Kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dari kebaikan akan membimbing ke surga. Sebaliknya, kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan dan kejahatan itu akan menggiring ke neraka.

Ayat tersebut jelas sekali mengatakan bahwa Allah SWT menyeru orang beriman untuk bertakwa kepada Allah SWT dan berkata benar. Bertakwa berarti bersungguh – sungguh dalam menaati semua perintah Allah SWT dan menjauhi larangan – Nya. Hakikat dari takwa adalah takut kepada Allah SWT, takut berbuat salah dan dosa. Seseorang yang Beriman kepada Allah SWT hendaklah menyempurnakannya dengan takwa. Orang yang bertakwa akan melandasi semua ucapan dan perbuatannya dengan kejujuran.

1, Penerapan Perilaku Jujur :

Saat kamu berjalan kaki, secara tidak sengaja, kamu menemukan dompet.  Setelah dibuka, ternyata isinya surat – surat berharga, sejumlah uang dan kartu identitas. Apa yang akan kamu lakukan ?. Sebagai orang jujur, kamu harus mengembalikan dompet dan seluruh isinya secara utuh kepada yang punya. Jangan kamu ambil yang bukan hak kamu. Tentu orang yang kehilangan dompet tersebut sangat sedih dan berharap bisa menemukannya. Bagaimana jika hal ini terjadi pada diri kamu ?. tentunya kamu ingin bisa menemukannya kembali secara utuh. Nah, jika kamu menemukan barang yang bukan milik kamu, segeralah kembalikan kepada pemiliknya. Sungguh, hal ini adalah akhlak yang sangat mulia.

2. Memahami Perilaku Menepati Janji.

Janji adalah perkara besar yang tidak boleh diremehkan. Baik buruknya citra diri seseorang bisa dilihat dari bagaimana dia memelihara janji yang dibuatnya.“Janji adalah hutang”, begitulah bunyi ungkapan yang sering kita dengar karena janji merupakan suatu akad yang mengikat antara kedua belah pihak, baik pihak yang mengucapkan janji maupun yang menerima janji. Maka hukum mengucapkan janji adalah boleh, sementara menepatinya adalah hal yang wajib atau suatu keharusan. dan melanggar janji adalah perbuatan yang dilarang. Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk menepati janji

وَاَوْفُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَلَا تَنْقُضُوا الْاَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللّٰهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ

 Artinya:  Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah, setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.   (Q.S An-Nahl/16 : ayat  91).

Oleh karena itu, seorang muslim yang mengaku beriman akan senantiasa berusaha mewujudkan janji yang diucapkannya dan tidak mudah mengumbar janji-janji kemudian melanggarnya. Hal itu karena membatalkan janji bisa melukai perasaan dan bahkan mendzalimi orang lain.

Janji adalah sesuatu yang sangat dijaga dalam islam, selama janji tersebut tidak dimaksudkan untuk tujuan maksiat dan ingkar kepada Allah. Maka jangan meremehkan masalah janji, karena setiap janji yang terucap, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT

وَلَا تَقْرَبُوْا مَالَ الْيَتِيْمِ اِلَّا بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ حَتّٰى يَبْلُغَ اَشُدَّهٗۖ وَاَوْفُوْا بِالْعَهْدِۖ اِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْـُٔوْلًا

 Artinya : “ Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa, dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya. (Q.S Al-Isra/ 17 : ayat 34).

Senantiasa memegang teguh amanah dan menepati janji merupakan bukti kebenaran iman seseorang dan salah satu karakter orang-orang beriman yang dijanjikan keberuntungan oleh Allah SWT

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙ

Artinya : Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,(Q.S al-Mukminun/23:  ayat 8).

Sementara kebiasaan ingkar janji termasuk salah satu dari tanda-tanda kemunafikan. Sebagaimana Rasulullah SAW sampaikan dalam salah satu hadis yang berbicara masalah kemunafikan,

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ

Artinya: “Tanda orang munafik itu ada tiga, jika berkata dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianati.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

 

Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam berucap. Jangan mudah mengumbar janji jika kita tidak bisa menepati. Sekecil apapun bentuknya, janji itu wajib kita tunaikan jika kita tidak ingin masuk ke dalam golongan orang-orang munafik

Dalam sejarah hidup Rasulullah SAW, beliau tidak pernah mengingkari janji. Beliau selalu menepati janji kepada siapapun. Sudah seharusnya umat Islam meneladani Rasulullah SAW dalam hal menepati janji. Jika ini dilakukan niscaya akan mendapat rida dari Allah SWT. Lebih dari itu, dengan selalu menepati janji, kita akan mendapat kepercayaan dari orang lain. Sekali saja seseorang mengingkari janji, orang lain sulit memercayainya lagi. 

Menepati janji merupakan wujud dari memuliakan, menghormati dan menghargai sesame manusia. Orang yang selalu menepati janji akan mudah menjalin hubungan silaturahmi dengan orang lain. Dalam kehidupan ini, manusia selalu terikat oleh pergaulan dengan orang lain. Dengan kata lain, manusia selalu membutuhkan orang lain. Pergaulan dengan sesame manusia harus dilandasi dengan akhlak mulia. Makin mulia akhlak seseorang, akan makin besar pula kehormatan dan kewibawaannya di masyarakat.

Seorang mukmin harus menunaikan janji dengan sebaik – baiknya. Dengan demikian, orang lain akan memberi hormat dan simpati dikarenakan sifat mulia ini. Allah SWT mengancam orang – orang yang melanggar janji dengan azab yang pedih.

Ingkar janji termasuk dosa besar yang harus dijauhi. Sifat ini akan menimbulkan berbagai kerugian, baik bagi pelakunya maupun orang lain. Mengingkari janji tali silaturahmi dengan orang lain bisa terputus bahkan bisa saling bermusuhan. Orang yang diingkari janji bisa kecewa dan marah. Jika tidak terkendali, akan terjadi pertengkaran dan perkelahian. Akan lebih berat lagi apabila pemimpin ingkar janji terhadap rakyatnya. Rakyat bisa marah, muncul kekacauan dan kerusuhan dimana – mana. Tentunya hal ini jangan sampai terjadi di negeri kita tercinta. Oleh karena itu, kita harus hati – hati memilih pemimpin. Pilihlah pemimpin yang beriman, berakhlak mulia, jujur dan menepati janji.

Contoh Penerapan Perilaku Menepati Janji : Sebagai salah satu pengurus OSIS, kamu berjanji kepada ketua OSIS untuk hadir dalam acara rapat rutin bulanan. Rapat rutin bulanan dilaksanakan setiap hari Sabtu pada minggu pertama, setelah bel pulang sekolah. Tentunya ketua OSIS dan pengurus yang lain berharap semua bisa hadir, mengingat pentingnya agenda rapat tersebut. Namun, dua hari setelah kamu mengucapkan janji akan hadir, sahabat dekatmu mengundangmu untuk hadir dalam perayaan ulah tahun di rumahnya. Acara ulang tahun tersebut bersamaan dengan acara rapat rutin bulanan pengurus OSIS. Sudah tentu, kamu harus mendahulukan janji yang pertama, yakni hadir dalam rapat bulanan pengurus OSIS. Adapun acara ulang tahun tersebut bisa kamu hadiri setelahnya

Manfaat Perilaku Jujur

Hidup menjadi lebih mudah.

Dipercaya banyak orang.

Membimbing kita kepada kebaikan dan surga.

Memberi pahala.

Hikmah Berperilaku Jujur

Perasaan enak dan hati tenang.

Mendapat kemudahan dalam hidupnya.

Selamat dari azab dan bahaya.

Dijamin masuk surga.

Dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya.

Janji adalah ucapan seseorang kepada orang lain yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat. Janji adalah hutang, dan ungkapan tersebut benarlah adanya, karena Allah Swt. telah

Keutamaan Menepati Janji

Tergolong dalam manusia berakal.Termasuk golongan Nabi Muhammad SAW.Termasuk golongan         orang-orang bertaqwa. Bukan golongan orang munafik. Menempati surga Firdaus.

Hikmah Berperilaku Menepati Janji

Dapat dipercaya orang. Mendapat nilai religius. Mendapatkan keberkahan kehidupan. Mendapatkan nilai-nilai kehidupan.


Soal Uji Kompetensi:  Jujur dan menepati janji   ( Bab III PAI KLS 9 Kurtilas Smtr 1 )

Pilihlah dengan memberikan tanda (X) pada jawaban yang benar

1.Orang yang tidak jujur atau dusta disebut sebagai orang munafik. Salah satu ciri orang munafik adalah .....

a. Jika berbuat ingin dilihat

b. Jika berjanji tidak ditepati

c. Jika bertindak selalu benar

d. Jika dipercaya ia amanah

2.Nabi Muhammad saw. mendapat gelar ..... karena kejujurannya

a. Tabligh

b. Amanah

c. Fatanah

d. Al-Amin

3.Seseorang penjual tidak mengurangi takaran dan timbangan dalam jual beli, merupakan salah satu bentuk kejujuran dalam hal ....

a. Muamalah

b. Perkataan

c. Menepati janji

d. Berpenampilan

4.Berikut ini perilaku tidak jujur yang tergolong dosa besar adalah .....

a. Berdusta kepada musuh ketika peperangan

b. Mengerjakan PR di sekolah

c. Membohongi teman

d. Memberikan kesaksian palsu

5.Orang yang memiliki sikap jujur ketika berjanji, maka ia akan ....

a. Mengabaikan

b. Mengingkari

c. Menepati

d. Menunda

6. Kata amanah disebut juga dengan ....

a. Istiqamah

b. Sidiq

c. Al-wafa

d. Wadiah

7.Salah satu bentuk jujur dalam penampilan adalah ....

a. Berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan dengan segala cara

b. Selalu mengikuti perkembangan model agar tidak ketinggalan

c. Berusaha keras untuk mendapatkan barang-barang yang mahal

d. Tidak memaksakan diri untuk memiliki sesuatu diluar kemampuan

8.Memupuk sifat jujur dapat dilakukan dengan hal .....

a. Membagikan hasil ulangan kepada teman-teman sekelas

b. Menjawab pertanyaan guru dengan benar tanpa melakukan kesalahan

c. Membantu guru membawakan buku ke kelas

d. Tidak menyontek saat ujian

9.Untuk menumbuhkan kepercayaan orang lain kepada diri kita, maka dibutuhkan perilaku …

a. Pasrah

b. Jujur

c. Optimis

d. Tawakkal

10.Berperilaku jujur di sekolah, sama pentingnya dengan berperilaku jujur di rumah. Seorang peserta didik hendaknya jujur kepada …

a. bapak dan ibu guru saja.

b. Teman sekelas dan karyawan.

c. Bapak dan ibu guru, karyawan dan teman.

d. Teman, karyawan dan penjaga kantin.

11.Kejujuran peserta didik pada saat mengerjakan ulangan akan sangat membantu bapak ibu guru karena …

a. Guru membutuhkan analisis hasil pembelajaran yang valid dan objektif.

b. Guru akan menghukum peserta didik yang curang.

c. Nilai ulangan harian peserta didik akan dilaporkan kepada kepala sekolah.

d. Nilai ulangan harian peserta didik dijadikan acuan bagi kebijakan pemerintah pusat.

12.Perilaku jujur dan adil ini harus dilatih dan dibiasakan sejak …

a. Usia dini.

b. Usia 8 – 10 tahun.

c. Usia 11 – 14 tahun

d. Usia 15 – 18 tahun.

13.Di bawah ini merupakan contoh penerapan perilaku jujur di sekolah, kecuali …

a. Bertutur kata yang benar kepada bapak – ibu guru.

b. Mengembalikan barang milik teman karena akan diberi imbalan.

c. Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal.

d. Disiplin dalam mentaati tata tertib sekolah.

14.Perhatikan pernyataan berikut ini!

1.Orang jujur akan mendapatkan banyak teman.

2. Orang jujur akan susah hidupnya.

3.Orang jujur akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.

4. Orang munafik akan disukai teman di akhirat.

5. Orang jujur selalu mendapatkan berkah di mana saja.

Pernyataan di atas yang tidak termasuk hikmah dari perilaku jujur adalah ....

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 2 dan 4

15.Dibawah ini beberapa hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur, antara lain sebagai berikut, kecuali....

a. Jujur akan membuat kita menjadi tidak tenang

b. Mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.

c. Selamat dari azab dan bahaya

d. Dijamin masuk surga

16.Salah satu ayat yang menjelaskan tentang kejujuran adalah

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

" Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar"

merupakan Surat ......ayat .....

a. At Taubah ayat 109

b. Al Maidah ayat 105

c. At Taubah ayat 119

d. Al Imran ayat 119

17.Ikhlas dalam melakukan sesuatu, tanpa dicampuri oleh pentingan pepentingan dunia. Jenis jujur seperti ini termasuk kategori ….

a. jujur dalam berbuat.

b. jujur dalam berkata.

c. jujur dalam niat.

d. jujur dalam berjanji

18.Untuk dapat menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap diri kita, maka hal yang dibutuhkan adalah membiasakan diri berperilaku …

a. Jujur

b. Sabar

c. Pemaaf

d. Adil

19.Berikut ini pernyataan yang tidak mencerminkan perilaku jujur di lingkungan sekolah adalah

a. Amir bertutur kata yang benar kepada bapak-ibu guru

b. Budi mengembalikan barang milik teman karena diberi imbalan

c. Wanda melaksanakan piket kelas sesuai dengan jadwal

d. Sinta disipilin dalam mentaati tata tertib sekolah

20.Seseorang yang terdorong untuk melakukan sesuatu karena Allah Swt. termasuk jujur dalam hal....

a. Perkataan

b. Perbuatan

c. Menepati janji

d. Niat

21.Diantara sikap jujur ketika menuntut ilmu yaitu ....

a. Tidak mengurangi takaran

b. Tidak mencontek saat ujian

c. Tidak melebihkan pinjaman

d. Tidak menyakiti hati penerima sedekah

22.Menjaga amanah harus dilakukan karena .....

a. Ingin mendapat penghasilan yang lebih besar lagi

b. Ingin mendapat ridha Allah Swt.

c. Ingin dipuji dan menjadi terkenal

d. Ingin mendapatkan nama baik dari masyarakat

23.Dalam hadist Rasulullah saw. disebutkan bahwa seseorang yang tidak dapat dipercaya berarti dalam hatinya .....

a. Selalu penuh kefasikan

b. Ingin membalas dendam

c. Tidak ada keimanan

d. Penuh dengan sifat riya'

24.Dampak positif orang yang jujur, diantaranya....

a. Dapat menyelesaikan setiap masalah

b. Diagung-agungkan masyarakat

c. Banyak diberi hadiah

d. Dipercaya orang lain

25.Berkata atau memberikan sesuatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan kebenaran disebut ....

a. Jujur

b. Tawaduk

c. Zuhud

d. Qanaah

26.Berikut ini yang bukan merupakan pengertian dari jujur adalah ....

a. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan

b. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan

c. Kesesuaian antara pendengaran dan penglihatan

d. Ketegasan dan kemantapan hati

27.Jujur adalah kesesuaian hukum terhadap kenyataan. Jujur adalah lawan dari berdusta. Pernyataan tersebut adalah definisi jujur menurut....

a. Imam Syafi'i

b. Imam ar-Raghib as-Sirjani

c. Imam Al-Jurjani

d. Imam Ahmad bin Hambal

28.Sesungguhnya jujur adalah ....

a. Bisikan hati

b. Kesengsaraan jiwa

c. Bisikan malaikat

d. Ketenangan hati

29. Allah memerintahkan kepada setiap orang yang akan menjadi saksi dalam suatu perkara agar menjadi saksi yang ....

a. Adil dan jujur

b. Adil dan pandai bicara

c. Jujur dan pandai bicara

d. Meringankan terdakwa

30. Menurut Q.S. Ali ‘Imrān/3 ayat 77 bahwa orang-orang yang melanggar janji dan sumpah kepada Allah Swt. akan mendapat ….

A. balasan yang setimpal

B. ampunan dari Allah Swt.

C. keringanan hukuman dari Allah Swt.

D. azab yang pedih dari Allah Swt. di akhirat kelak

31. Berikut ini merupakan salah satu akibat ingkar janji bagi diri sendiri adalah ….

A. berdosa besar

B. permusuhan

C. pertengkaran

D. muncul kebencian

32.Sifat orang yang berkata sesuai dengan kenyataan disebut ……

A. menepati janji

B. sopan

C. amanah

D. jujur

33. Di bawah ini yang merupakan salah satu manfaat jujur adalah ….

A. mendapat tantangan dari orang lain

B. hidupnya susah

C. dipercaya orang lain

D. mudah diperalat oleh orang lain

34. Q.S. al-AHzāb/33 ayat 70 menegaskan bahwa Allah Swt. menyeru orang beriman untuk …

A. Bertakwa dan berbuat kebaikan

B. bertakwa dan berkata benar

C. berkata benar dan rendah hati

D. beriman dan bertakwa

35. Seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat …

A. takabur

B. hasud

C. riya’

D. munafk

36. Dalam hadist Rasulullah saw. disebutkan bahwa seseorang yang tidak dapat dipercaya berarti dalam hatinya …..

A. selalu penuh kefasikan

B. Ingin membalas dendam

C. tidak ada keimanan

D. penuh dengan sifat Riya

37. Menurut Q.S. Ali ‘Imrān/3 ayat 77 bahwa orang-orang yang melanggar janji dan sumpah kepada Allah Swt. akan mendapat …

A. balasan yang setimpal

B. ampunan dari Allah Swt.

C. keringanan hukuman dari Allah Swt.

D. azab yang pedih dari Allah Swt. di akhirat kelak

37.Sifat orang yang berkata sesuai dengan kenyataan disebut ….

A. rajin

B. jujur

C. malu

D. santun

38. Menurut hadis riwayat Bukhari, orang yang terbaik di antara kita adalah …

A. orang yang tidak punya janji

B. orang yang selalu ingat janjinya

C. orang yang paling cepat menunaikan janji

D. orang yang paling baik menunaikan janji

39. Orang yang berkata dusta merupakan salah satu tanda 

A. munafk

B. ceroboh

C. tamak

D. takabur

40. Niat Seseorang yang terdorong untuk melakukan sesuatu karena Allah Swt. termasuk jujur dalam hal….

A. Perkataan

B. Perbuatan

C. Menepati janji

D. Niat

41.Dari Abu Hurairah r.a: “Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda: Tanda-tanda orang munafk ada tiga perkara, yaitu….

A. apabila berkata, dia berdusta, apabila berjanji, dia ingkari, dan apabila diberi kepercayaan, dia tidak mengkhianatinya

B. apabila berkata, dia jujur, apabila berjanji, dia ingkari, dan apabila diberi kepercayaan, dia mengkhianatinya.

C. apabila berkata, dia berdusta, apabila berjanji, dia tepati, dan apabila diberi kepercayaan, dia mengkhianatinya.

D. apabila berkata, diaberdusta, apabila berjanji, dia ingkari, dan apabila diberi kepercayaan, diamengkhianatinya

42. Seseorang penjual tidak mengurangi takaran dan timbangan dalam jual beli, merupakan salah satu bentuk kejujuran dalam hal …

A. Muamalah

B. perkataan

C. menepati janji

D. berpenampilan

43. Seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat …

A. takabur

B. hasud

C. riya’

D. munafk

44. Mengingkari janji tali silaturahmi dengan orang lain bisa….

A. bermusuhan

B. bermanfaat bagi sesama

C. terjalin dengan baik

D. terputus

45. “Sesungguhnya yang terbaik di antara kamu adalah siapa yang paling baik menunaikan janji” periwayat hadist tersebut adalah....

A. Abu Darda ra.

B. Muslim ra.

C. Abu Hurairah r.a 

D. Aisyah ra.

46. Allah Swt. mengancam orang-orang yang melanggar janji dengan azab yang pedih hal ini terdapat dalam….

A. Q.S. Āli ‘Imrān/3 ayat 74

B. Q.S. Āli ‘Imrān/3 ayat 75

C. Q.S. Āli ‘Imrān/3 ayat 76

D. Q.S. Āli ‘Imrān/3 ayat 77 

47. Berikut ini merupakan salah satu akibat ingkar janji bagi diri sendiri adalah ….

A. berdosa besar 

B. permusuhan

C. pertengkaran

D. muncul kebencian

48. Apabila berjanji sebaiknya mengucapkan ….

A. subhanallah

B. insyaAllah 

C. astaghfrullah

D. lailaha illallah

49. Menjaga amanah harus dilakukan karena …..

A. Ingin mendapat penghasilan yang lebih besar lagi

B. Ingin mendapat ridha Allah Swt. 

C. Ingin dipuji dan menjadi terkenal

D. ingin mendapatkan nama baik dari masyarakat

50. Perhatikan pernyataan berikut:

1. Apabila berjanji dia ingkar

2. Apabila diminta dia tidak memberi

3. Apabila berbicara dia dusta

4. Apabila dipercaya dia khianat

Yang bukan merupakan ciri ciri orang munafik terdapat pada nomor…

A. 1

B. 2 

C. 3

D. 4


II. Soal Esaay 

1. Salin dan beri Sakal Quran Surat Al-Ahzab {33] : Ayat 70 di bawah ini

يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديد

2. Artikan dengan benar ayat tersebut di atas ?

3.  bagaimana orang yang melanggar janji  menurut  Al – Qur’an Surat. Ali - Imran [ 3 ]: ayat 77  ?

4 Sebutkan pembagian Jujur menurut Iman Al -Gazali ? 

5, Berikan contoh prilaku orang yang jujur dan orang menepati janji ? 

selamat mengerjakan .....belajar jujur dengan tidak menyontek 

Komentar

Unknown mengatakan…
Dian Fitriani


Zenni ambarwati mengatakan…
Zenni ambarwati
Anonim mengatakan…
Lela Lailaturohma
Indri ayu lestari mengatakan…
Indri ayu lestari
Unknown mengatakan…
Anisa nurhapsah
Unknown mengatakan…
Sri Puspasari
oktavia fitriani mengatakan…
Oktavia fitriani
Unknown mengatakan…
Amanda putri nadira
Unknown mengatakan…
Rere rismaya
Dea Rahmawati mengatakan…
Dea Rahmawati,Sudah mengerjakan !!
Sandi Alfiansa mengatakan…
Sandi Alfiansa,sudah mengerjakan
Euis Trisnawati mengatakan…
Euis Trisnawati sudah mengerjakan
Rea Cahyani mengatakan…
Rea Cahyani,sudah mengerjakan
Siti zahra mengatakan…
Siti Zahra,sudah mengerjakan
Mila Royani mengatakan…
Mila Royani mengerjakan
Roro ayu sriwulandari mengatakan…
Roro ayu sriwulandari
Fauziah mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Fauziah mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Resa pegi Utami mengatakan…
Resa pegi Utami
Galih mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan…
Sindi Rohliani
Unknown mengatakan…
Siti Nurani
Amelda mengatakan…
Amelda Rahmawati 9F
Unknown mengatakan…
Ayu sri anggraeni 9F
Unknown mengatakan…
Sindi Rohliani 9f
oliv lutfi hanifah mengatakan…
OLIV LUTFI HANIFAH 9F
Amelda mengatakan…
Selvi Maharani 9F
Unknown mengatakan…
Nabilla febriyanti
Riri yusrina karmilah mengatakan…
Riri Yustina Karmilah 9F
Unknown mengatakan…
Siti Nurani 9f
Cintami soraya mengatakan…
Cintami soraya 9F
Hnaawlyh mengatakan…
Hana awaliyah 9f

Zoosk - Online Dating

Posts populer

Isi Kandungan dan pesan dari Surat Al-Hujurat[ 49 ] : ayat 12

NASKAH SOAL ULANGAN KD. Q.S Al-Insyrah./ kls 9 Semester 2

Persamaan dan perbedaan manusia dengan Hewan

Uji Konpetensi PAI BAB.10 Beriman Kepada Qada dan Qadar

Contoh Format RPP Kurikulum KTSP