Pengertian Dan Contoh Serta Manfaat Tawakal
C. Tawakal
1. Pengertian Tawakal
Kata tawakal berasal dari bahasa Arab dari kata dasarnya, " Wakala yu wakilun" yang artinya menyerahkan, mempercayakan, atau mewakilkan urusan kepada orang lain.
Sementara Arti lain kamus Al-Munjid disebutkan, kata wakil/wakilun diartikan sebagai menyerahkan, membiarkan, serta merasa cukup.
Pengertian tawakal menurut ulama, di antaranya:
Imam Al Ghazali mendefinisikan pengertian tawakal sebagai penyandaran diri kepada Allah Swt. sebagai satu-satunya al-wakiil (tempat bersandar) dalam menghadapi setiap kepentingan, bersandar kepada-Nya saat menghadapi kesukaran, teguh hati ketika ditimpa bencana, dengan jiwa yang tenang dan hati yang tentram.
Menurut Imam Ahmad bin Hambal, pengertian tawakal adalah perbuatan yang dilakukan oleh hati bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan. Bukan juga sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Tawakal juga bukan merupakan sebuah keilmuan dan pengetahuan. Imam Ahmad bin Hambal menambahkan, tawakal bukan hanya berdia diri tanpa usaha, bukan juga kepasrahan tanpa upaya.
Menurut Ibnu Qoyim Al Jauzi, pengertian tawakal adalah amalan dan ubudiyah (penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah, tsiqah terhadap-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan rida atas sesuatu yang menimpa diri Anda.
Menurut Amin Syukur, tawakal adalah memasrahkan diri kepada Allah.
2. Dalil Alqur'an dan Hadits Tentang Tawakal
Dalam ajaran Islam, tawakkal merupakan tumpuan akhir dari suatu usaha atau perjuangan. Dengan kata lain, seseorang bertawakal setelah melakukan suatu usaha keras dan bekerja sesuai dengan kemampuannya mengikuti sunnah Allah.
Berikut ini adalah beberapa dalil dan hadits tentang tawakal:
a. Dalil Al-qur'an ( Naqli)
وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Artinya: “Dan hanya kepada Allah-lah kalian betawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman” (QS. Al-Maidah : 23).
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Artinya: “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Dialah Yang Mencukupinya” (QS. Ath-Thalaq: 3).
وَاتَّقُواْ اللّهَ وَعَلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Artinya : “Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mu’min itu harus bertawakkal.” (Al Maidah: 11)
b. Dalil Hadist Rasul (Aqli )
Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai “tawakalnya ”
ﻟَﻮْ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﻖَّ ﺗَﻮَﻛُّﻠِﻪِ ﻟَﺮُﺯِﻗْﺘُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮْﺯَﻕُ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﺗَﻐْﺪُﻭ ﺧِﻤَﺎﺻًﺎ ﻭَﺗَﺮُﻭﺡُ ﺑِﻄَﺎﻧًﺎ
Artinya :“Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “ (HR.Tirmidzi, hasan shahih).
3.Keutamaan dan Keutamaan Tawakal
a. Keutamaan Tawakal
Dari pengertian tersebut di atas bahwa tawakal merupakan bagian ajaran Islam dan merupakan satu di antara sikap terpuji yang harus dimiliki umat Muslim . Adapun keutamaan dari Tawakal bagi seorang Muslim yang menjalankannya,sebagai berikut di bawah ini :
1. Memperoleh kecukupan dari Allah
Orang yang bertawakal dijamin mendapatkan rasa cukup dari Allah Swt. Hal ini lantaran orang yang bertawakal telah menyerahkan diri kepada Allah sehingga dia akan meyakini bahwa Allah telah menjamin rezeki untuk umat-Nya. Keutamaan ini tercantum dalam surah At Talaq ayat 3 yang berbunyi:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya : "Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
2. Meningkatkan keimanan
Tawakal menjadi satu di antara bagian dari keimanan seorang Muslim. Hal ini seperti yang tercantum dalam surah Al Maidah (5): ayat 23 yang berbunyi:
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوْا عَلَيْهِمُ الْبَابَۚ فَاِذَا دَخَلْتُمُوْهُ فَاِنَّكُمْ غٰلِبُوْنَ ەۙ وَعَلَى اللّٰهِ فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Artinya : "Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, 'Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman'."
3. Mendapatkan kebaikan dunia akhirat
Keutamaan tawakal selanjutnya bagi Muslim adalah akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Hal ini seperti yang difirmankan Allah Swt. dalam surah Nahl (16): ayat 41-42 yang artinya berbunyi:
وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا فِى اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ۗوَلَاَجْرُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَۙ
Artinya : "Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia.
Dalam surah Nahl (16): ayat 42 yang artinya berbunyi:
الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ
Artinya Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal."
4.Terhindar dari godaan setan
Keutamaan lain dari bertawakal adalah membuat seorang Muslim terhindar dari godaan setan. Sebab, Allah Swt. tidak akan membiarkan setan mendekati manusia yang beriman dan berserah kepada-Nya.
Keutamaan ini terdapat dalam surah An Nahl ayat 99 yang artinya berbunyi:
اِنَّهٗ لَيْسَ لَهٗ سُلْطٰنٌ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ
Atinya : "Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan."
b. Manfaat Tawakal
Dibawah ini beberapa mamfaat dari bertawakal
Berikut di bawah ini adalah beberapa manfaat tawakal bagi umat Islam:
1.Mendapatkan kemudahan dunia dan akhirat
2.Dapat beradaptasi dengan berbagai masalah
3.Meningkatkan keimanan seseorang sehingga tidak mudah putus asa
4.Membuat seseorang menjadi lebih mandiri
5.Mendapatkan rejeki yang cukup
6.Memperoleh kenikmatan dalam hidup
7.Dikuatkan hatinya dan dijauhkan dari godaan syaitan
9.Masuk surga tanpa proses hisab
4.Contoh Prilaku Tawakal
Agar lebih memahami perihal tawakal, di bawah ini beberapa contoh tawakal yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
a. Selalu bersyukur jika mendapatkan nikmat dari Allah Swt. dan bersabar apabila mendapatkan musibah.
b. Selalu berdoa dan menyerahkan diri atas apa yang kita usahakan sebelumnya.
c. Selalu berprasangka baik terhadap Allah Swt. atas kejadian atau apa yang kita terima.
d. Tidak berkeluh kesah dan gelisah ketika berusaha dan berikhtiar.
e. Menyerahkan segala sesuatu hal terhadap Allah Swt. setelah berusaha keras.
f. Selalu berusaha dan berikhtiar dengan maksimal, selanjutnya bertawakal kepada Allah Swt.
h.Tidak mudah berputus asa dalam berusaha.
i. Menerima semua ketentuan Allah Swt. dengan rasa ikhlas dan rida.
j. Ketika kita meninggalkan rumah, kita bertawakal kepada Allah Swt atas rumah yang kita tinggalkan.
k. Ketika kita mendapatkan suatu masalah, kita berserah diri kepada Allah Swt. dan berdoa agar segera mendapatkan jalan keluar dari permasalahan tersebut.
l. Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
m. Sebelum dan setelah kita ujian, diiringi dengan berdoa dan menyerahkan semua kepada Allah Swt.
n. Ketika kita berobat ke rumah sakit, kita berserah diri dan memohon kepada Allah agar diberi kesembuhan.
o. Seorang siswa belajar dengan bersungguh-sungguh sebelum menghadapi ujian. Ketika menghadapi ujian siswa tersebut mengerjakannya dengan jujur, lalu berserah diri kepada Allah dan akan menerima apapun hasil dari ujian tersebut.
p.Seorang karyawan melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggungjawabnya, kemudian berserah diri kepada Allah akan karirnya di masa depan.
q. Seorang pengusaha menjalankan bisnisnya dengan bekerja keras, jujur, dan bertanggungjawab terhadap orang lain di sekitarnya, lalu berserah diri kepada yang Maha Kuasa untuk keberhasilan bisnisnya.
Komentar