Mengenal Lebih Jauh Vitamin A
Mengenal Lebih Jauh Vitamin A
Rumus kimia untuk Vitamin A
adalah C20H30O.
Terdapat beberapa senyawa yang
digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain retinol, retinil palmitat,
dan retinil asetat. Akan tetapi, istilah vitamin A sering kali merujuk pada
senyawa retinol dibandingkan dengan senyawa lain karena senyawa inilah yang
paling banyak berperan aktif di dalam tubuh. Vitamin A banyak ditemukan pada
wortel, minyak ikan, susu, keju, dan hati.
Vitamin A adalah salah satu
vitamin termasuk dalam kelompok vitamin yang larut dalam lemak, yang juga
mengandung vitamin D, E, dan K. Istilah "vitamin" mengacu pada
sekelompok bahan kimia atau metabolit alami yang mirip secara kimiawi, yang dikenal
sebagai "vitamers", yang semuanya memiliki -cincin ionon. Bentuk
makanan yang paling umum adalah retinol, yang mungkin terkait dengan molekul
asam lemak dan disimpan di hati sebagai ester retinil. Retinol, bentuk
transportasi dan penyimpanan vitamin A, dapat diubah-ubah dengan retinal,
dengan retinol dehidrogenase mengkatalisasi konversi menjadi retinal dan
retinaldehid reduktase mengkatalisis konversi kembali menjadi retinol.
retinal + NADPH + H + ⇌
retinol + NADP +
retinol + NAD + ⇌
retina + NADH + H +
Retinal juga dikenal sebagai
retinaldehida pada vitamin A aldehida berperan dalam proses melihat. Inilah
yang dapat diubah secara ireversibel menjadi asam retinoat all-trans oleh aksi
dehidrogenase retina.
retinal + NAD + + H 2 O ⇌ asam retinoat + NADH + H +
Asam retinoat berdifusi ke dalam
inti sel dan proliferasi epitel. Lalu ia mengontrol lebih dari 500 gen dengan
menempel langsung ke target gen melalui reseptor asam retinoat.
Selain retinol, retinal, dan asam
retinoat, juga ada karotenoid yang berasal dari tumbuhan, jamur, dan bakteri
yang dapat diubah menjadi retinol dan karenanya merupakan vitamin A. Karotenoid
ini ditemukan dalam jaringan dan memiliki sifat antioksidan selain fungsi provitamin.
A. Manfaat Vitamin A
Banyak manfaat vitamin A yang
baik bagi kesehatan tubuh, mulai dari menjaga penglihatan, meningkatkan
kekebalan tubuh, hingga mengurangi risiko penyakit kronis. Untuk mengetahui
lebih jauh mengenai manfaat vitamin A,
Vitamin A terdiri dari dua jenis,
yaitu retinoid yang berasal dari produk hewani dan karotenoid yang berasal dari
buah dan sayuran. Nutrisi ini merupakan salah satu nutrisi yang memainkan peran
penting dalam tubuh.
Kebutuhan vitamin A setiap orang
berbeda-beda, tergantung usia dan jenis kelaminnya. Berikut adalah rekomendasi
kecukupan gizi untuk vitamin A berdasarkan usia:
Balita: 400 IU
Anak usia 4–9 tahun: 450–500 IU
Remaja dan orang dewasa: 600–650
IU
Ibu hamil dan menyusui: 900–950
IU
Beragam Manfaat Vitamin A
Vitamin A memiliki beragam
manfaat yang diperlukan oleh tubuh manusia, antara lain:
1. Menjaga kesehatan mata
Salah satu manfaat vitamin A yang
paling terkenal adalah dapat menjaga kesehatan mata. Mencukupi kebutuhan
nutrisi ini terbukti mampu melindungi mata dari kerusakan sel, menjaga
penglihatan tetap taham, dan menurunkan risiko munculnya berbagai penyakit
mata, seperti rabun senja dan degenerasi makula terkait usia.
2. Memperkuat daya tahan tubuh
Ada banyak manfaat vitamin A yang
baik bagi kesehatan tubuh, mulai dari menjaga penglihatan, meningkatkan
kekebalan tubuh, hingga mengurangi risiko penyakit kronis. Untuk mengetahui
lebih jauh mengenai manfaat vitamin A, yuk, simak artikel berikut.
Vitamin A terdiri dari dua jenis,
yaitu retinoid yang berasal dari produk hewani dan karotenoid yang berasal dari
buah dan sayuran. Nutrisi ini merupakan salah satu nutrisi yang memainkan peran
penting dalam tubuh.
Selain bermanfaat untuk
penglihatan, mencukupi asupan vitamin A dari makanan juga dapat menjaga sistem
kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, sehingga kuat melawan serangan penyakit.
Hal ini diduga karena vitamin A
turut berperan dalam pembentukan sel-sel imun untuk melawan infeksi dan menghasilkan
antibodi yang kuat.
3. Menjaga kesehatan organ
reproduksi
Vitamin A merupakan salah satu
nutrisi yang penting bagi perkembangan sperma dan sel telur. Itulah sebabnya,
diperlukan asupan vitamin A yang cukup untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan
pria maupun wanita.
Meski begitu, Anda juga perlu
mencukupi asupan nutrisi lainnya, seperti folat, vitamin B, vitamin C, omega-3,
antioksidan, serta mineral, seperti zat besi, zinc, dan selenium, guna menjaga
kesehatan organ reproduksi.
4. Mendukung pertumbuhan dan
perkembangan janin
Agar tumbuh kembang janin bisa
berlangsung dengan optimal, ibu hamil perlu mencukupi asupan nutrisi
sehari-hari, termasuk vitamin A. Vitamin ini juga penting untuk menjaga daya
tahan tubuh ibu hamil tetap kuat, sehingga lebih jarang sakit selama hamil.
Namun, asupan vitamin A saat
hamil sebaiknya diperoleh dari makanan. Bila ingin mengonsumsi suplemen vitamin
A, ibu hamil perlu berkonsultasi dulu dengan dokter. Hal ini karena vitamin A
dosis tinggi berisiko menimbulkan kecacatan pada janin.
5. Mengurangi risiko munculnya
penyakit kronis
Vitamin A diketahui bersifat
antioksidan sehingga bermanfaat untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan
akibat radikal bebas atau stres oksidatif.
Dengan memenuhi kebutuhan tubuh
akan vitamin A, Anda dapat menekan risiko munculnya berbagai penyakit kronis
akibat stres oksidatif, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker, temasuk
kanker serviks, kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker kandung kemih.
B. Sumber Vitamin A
Melihat berbagai manfaat vitamin A,
penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi ini terpenuhi setiap harinya.
Sebagian besar asupan vitamin ini
dapat diperoleh dari berbagai makanan sumber vitamin A, seperti:
1.Hati sapi dan ayam
2.Ikan
3.Susu dan olahannya, seperti
keju dan yoghurt
4.Telur
5.Buah-buahan, terutama yang
berwarna kuning atau oranye, seperti mangga, belimbing, tomat, melon, dan
pepaya
6.Sayur-sayuran, seperti wortel,
bayam, ubi, brokoli, dan paprika merah
7. Sereal yang sudah diberi
tambahan vitamin A
Umumnya, kebutuhan harian vitamin
A sudah bisa terpenuhi dengan menerapkan pola makan yang sehat. Namun, pada
kondisi di mana asupan vitamin A dari makanan saja tidak cukup, misalnya karena
gangguan pencernaan atau sedang diet, dokter mungkin akan menyarankan konsumsi
suplemen vitamin A.
C. Efek Samping
Risiko Efek Samping Kelebihan
Vitamin A
Meski jarang terjadi, Anda perlu
berhati-hati, sebab kelebihan asupan vitamin A dari suplemen maupun makanan
bisa menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
Gejala keracunan vitamin A,
termasuk kulit kering, mual, pusing, sakit kepala, dan nyeri sendi
Gejala interaksi obat, terutama
jika Anda sedang mengonsumsi pil KB, obat pengencer darah, obat jerawat, dan
obat kemoterapi
Gangguan tulang, gangguan hati,
dan risiko bayi cacat lahir
Oleh karena itu, Anda tidak
dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen sembarangan, termasuk suplemen vitamin A,
apalagi jika Anda sedang hamil atau menderita penyakit ginjal atau hati. Agar
lebih aman, konsultasikanlah dengan dokter mengenai perlu tidaknya konsumsi
suplemen vitamin A untuk kondisi Anda.
Komentar