adsmob1

Qur’an Surah Al-Hujurat [ 49 ] ayat 10 dengan Artinya dan Penafsirannya

 Qur’an Surah Al-Hujurat [ 49 ] ayat 10 dengan Artinya dan Penafsirannya

Allah berfirman :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

(Innamal-mu`minụna ikhwatun fa aṣliḥụ baina akhawaikum wattaqullāha la’allakum tur-ḥamụn)

artinya : “ Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat” .

 

Penafsiran Ayat

Quraish Shihab menyebutkan bahwa dalam surah al-Hujurat ayat 10 ini, perlu ditegakkan. ishlah Sebab, seperti tercantum dalam ayat sebelumnya, sesungguhnya orang-orang Mukmin yang mantap imannya serta dihimpun oleh keimanan, meskipun tidak seketurunan, adalah bagaikan saudara satu keturunan.

Seluruh umat Islam di dunia memiliki keterikatan bersama dalam iman dan terikat bagaikan seketurunan. Oleh sebab itu, orang-orang yang beriman hendaknya tidak terlibat langsung dengan pertikaian antarkelompok.

Orang beriman mestinya mampu menjaga diri agar tidak tertimpa bencana, entah akibat dari pertikaian atau alasan-alasan lain di luar pertikaian yang menimbulkan bencana.  Menjaga diri dan membangun hubungan harmonis antarmanusia akan menimbulkan rahmat persatuan dan kesatuan.

Ada batasan dalam konsep persaudaraan antara sesama Muslim. Konsep persaudaraan tersebut sebenarnya mengisyaratkan bahwa semua pihak telah mengetahui secara pasti bahwa kaum beriman bersaudara.

Pengetahuan tersebutlah yang mestinya menimbulkan kedamaian. Pengetahuan tersebut jugalah yang seharusnya menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang menganggu persaudaraan tersebut. Sesama saudara tidak boleh menyakiti satu sama lain.

Ada juga konsep persaudaraan yang pernah dipaparkan Nabi Muhammad Saw. dalam sabdanya yang menamakan bahwa jin adalah saudara manusia. Rasulullah Saw. melarang menjadikan tulang sebagai alat beristinja sebab merupakan makanan saudara-saudara kamu dari jenis jin

Persaudaraan sesama Muslim yang terjalin pada dasarnya memiliki dasar ganda. Pertama, atas dasar iman dan kedua atas dasar perseketurunan, meskipun dasar yang kedua tidaklah hakiki. Meski begitu, tidak ada alasan untuk memutuskan hubungan persaudaraan tersebut.

Persaudaraan sesama Muslim yang ada akan menjadi semakin kuat apabila direkatkan oleh hal-hal lain yang turut menyertai. Sebagai misal, persaudaraan satu bangsa, satu cita-cita, satu bahasa, satu nasib, dan satu penanggungan.

Thabathaba’i menuliskan bahwa hendaknya umat Islam menyadari bahwa firman Allah Swt. yang berbunyi: “Sesungguhnya orang-orang Mukmin bersaudara” adalah sebuah ketetapan syariat yang berkaitan dengan persaudaraan antara orang-orang Mukmin.

 

Ketetapan tersebut yang kemudian medampak keagamaan dan hak-hak yang ditetapkan oleh agama. Aneka ragam bentuk persaudaraan tersebut memiliki dampak yang sangat bermacam-macam.

Ada persaudaraan umum (natural) yang tidak memiliki dampak yang bermacam-macam. Ada persaudaraan yang memiliki dampak tertentu yang ditetapkan agama. Sebagai misal, dampak dalam pernikahan dan kewarisan.

Atau, ada juga persaudaraan berdasarkan persusuan yang juga memiliki dampaknya pada pernikahan, walau tidak dalam kewarisan. Dengan demikian, persaudaraan antar-sesama manusia pun berbeda-beda, walau semua dapat dinamai saudara.

Komentar

Zoosk - Online Dating

Posts populer

Isi Kandungan dan pesan dari Surat Al-Hujurat[ 49 ] : ayat 12

Uji Kompetensi PAI Tentang Toleransi dan Menghargai Perbedaan Kelas 9 SMP / Sederajat

Ayat-ayat Al-qur'an yang menerangkan di turunkannya kitab-kitab suci ( Taurat, Zabur ,Injil dan Al-qur'an)

Hukum Islam [ Materi Pelajaran PAI. Bab 5/SMA/ Kls.10 /Semester. 1/ Kurtilas]

Mengapa malaikat yang wajib diketahui ada sepuluh ?